TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara meminta Camat Gambir dan Lurah Kebon Sirih untuk lebih fokus melakukan penjagaan baik kebersihan maupun ketertiban di kawasan Thamrin 10. Adapun tempat tersebut baru dibuka sebagai tempat sentra kuliner dan kawasan kreatif bagi warga DKI Jakarta.
"Itu Pak Camat dan Lurah Kebon Sirih. Ada yang parkir di Thamrin 10 itu, tolong ditegor ya. Itu kan ikon baru, yang dijadikan tempat nongkrong kekinian, lebih diperhatikan lagi," kata Bayu dalam Rapat Koordinasi Pimpinan Jakarta Pusat di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin, 23 Desember 2019.
Hal ini menanggapi keluhan masyarakat yang terunggah di media sosial, salah satunya di akun instagram @koalisipejalankaki yang keberatan dengan adanya mobil yang terparkir di Thamrin 10.
"Ini Thamrin 10, benar- benar park (taman) atau park(ing) (tempat parkir)," ujar narasi yang menyertakan foto mobil terparkir di depan tanda masuk Thamrin 10 pada Minggu, 22 Desember 2019.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi juga mengatakan akan mengecek secara langsung kondisi di lapangan terkait parkir liar di Thamrin 10 karena seharusnya tidak boleh ada kendaraan yang parkir di area yang peruntukannya untuk ruang ketiga masyarakat itu.
"Itu kan memang tidak boleh ada parkir, tujuannya buat jadi ikon baru, tempat nongkrong baru. Ya kalau mau parkir di Jalan Sabang belakangnya Thamrin 10 itu, nanti kita cek langsung ya kalau benar ada yang nekat parkir," kata Irwandi.